Pantai Moro Weleri Dan Mercusuar Sebagai Ciri Khasnya

Pantai Moro Weleri Dan Mercusuar Sebagai Ciri Khasnya

Eksapedia.com - Pantai moro merupakan destinasi wisata pantai yang masih satu arah dengan pantai sendang sikucing, berbeda dengan pantai pada umumnya pantai moro mempunyai ciri khas yang menjadi buruan para pengunjung, yaitu menara mercusuar yang berada di bibir pantai. Ya aslinya pantai moro ini bukanlah destinasi wisata baru sih sob, cuma seiring berkembangnya jaman yang semakin maju membuat pantai moro lebih dikenal banyak orang.

Ini juga bisa menjadi catatan buat kamu yang mau berkunjung ke pantai cahaya untuk mampir sebentar disini. Yah seperti yang saya bilang tadi kalau pantai moro masih satu arah dengan pantai cahaya jadi nanggung banget deh kalau kamu nggak sampai mampir kesini sob. Meskipun medan yang akan kita lewati nggak semudah yang kita bayangkan.

Menara Pantai Moro Kendal

Pantai moro sendiri berada di daerah Tawang, Gempolsewu, Rowosari, Kabupaten Kendal. Nah untuk menuju kemari nggak begitu sulit kok sob, oke saya kasih ancer-ancernya ya. Pertama-tama dari alun-alun Weleri masuk saja terus serta ikuti papan petunjuk arah menuju ke pantai cahaya sampai di Masjid Miftahussalam masih lurus. Nanti sampai pasar & tempat pelelangan ikan masih lurus terus ya sob. Kalau misalkan masih bingung silahkan tanyakan kepada warga sekitar mengenai lokasi pantai moro.

Untuk masalah medan awalnya baik-baik saja sob, cuma nanti pas melewati daerah pertambakan udah mulai berasa naik prahu. Jalanya bergelombang dan terjal. Butuh konsentrasi dan kesabaran pastinya agar bisa melewatinya.

Nah setelah melewati medan yang menegangkan kurang lebih 1 Km, nanti akan ada pertigaan nih sob, ambil yang kanan ya, kemudian kita akan melewati daerah pemukiman penduduk. Dari situ lurus terus ikuti jalan, kemudian belok kiri. Udah deh tinggal ikuti jalan yang ada, nanti kita bakalan lihat menaranya, itu menandakan bahwa kita udah hampir sampai. Umumnya yang kesini pada pakai sepeda dan sepeda motor.

Untuk biaya restribusinya saya sendiri kurang paham sob, soalnya kemarin pas kesini nggak ada yang jaga. Jadi ya tinggal masuk saja. Kalau udah sampai kita bisa memarkirkan kendaraan dimana aja ya sob. Yang penting aman dan nyamanlah. Kita juga nggak perlu berjalan jauh-jauh agar bisa sampai di bibir pantai. Enak pastinya ya? tapi ingat ya sob motornya jangan dibawa ke bibir pantai, soalnya ya tau sendirilah pasir pantai akan melilit ban kendaraan dan pastinya bakal membuat kendaraanmu berat berjalan.

Saat sampai kita akan disambut oleh tanaman tapak kuda atau kaki kuda yang tumbuh bebas di bibir pantai. Tanaman ini memang umum dan sering kita jumpai di pantai, iyalah orang habitatnya disitu. Nah kalau pas mekar itu loh sob, indah banget dijamin. Cantik ya? warnanya pink keunguan. Apalagi ditambah dengan panorama matahari terbit pastinya membuat bunga ini semakin indah saja dipandang.

Sebelum ke mercusuar kita main dulu dipantai ya sob. Nah buat kamu yang mau mainan air atau mandi di pantai silahkan saja, tetap hati-hati pastinya ya. Disini juga belum ada tempat gantinya jadi ya kalau mau ganti cari tempat sendiri yang sekiranya aman sob. Hehehe..

Kalau misalkan kamu berjalan terus ke pojok disana kamu bakal menjumpai para nelayan yang sibuk dengan perahunya, tak jarang prahu-prahu tersebut melintas kesana kemari di dekat lokasi pantai. Selain mercusuar utama di sana juga ada beberapa menara yang berdiri tegak di pantai.

Kalau nggak salah ada 2 sob. Air pantainya cukup menyegarkan dan terlihat biru-biru gimana gitu, pasti bikin siapa saja yang melihat ingin segera menceburkan diri kesitu. Kalau sampah sudah pasti ada ya sob, cuma nggak parah-parah banget sih. Mungkin karena yang berkunjung kesini masih sedikit jadi agak terkendali.

Mercusuar pantai moro tawang yang menjadi ciri khas

Ini nggak recomended ya sob. Walaupun menjadi ikon dari ciri khas bukan berarti kita wajib naik kesitu. Bagi yang berani saja, yang berani pun juga harus extra hati-hati saat memanjat. Menara ini merupakan menara milik menteri perhubungan laut. Namanya menara suar tg. celong.

Dilihat sekilas memang mercusuar ini sudah nggak digunakan lagi. Karena kalau saya lihat pintu gerbangnya ditutup dan dikunci, sedangkan pintunya udah usang. Masuknya dengan cara memanjat atau melompat pagar sob, nggak terlalu tinggi kok. Yah berasa kayak maling aja ya? Hahaha.. Nah setelah kita berada di bawahnya nampak bagian tangga paling bawah sendiri hilang. Entah memang hilang atau rusak. Maka dari itu tangga paling bawah diganti oleh tangga biasa yang terbuat dari batang pohon bambu.

Saat naik tangga memang benar-benar menguji adrenaline sob, yang penting hati-hati aja. Kalau nggak berani mending nggak usah ikut-ikutan. Menara ini cukup tinggi soalnya, ketinggianya mencapai kurang lebih 40 meter (menurut saya sih). Ya kalau masih nggak percaya coba lihat gambar paling atas sendiri sob, kamu bisa memprediksi sendiri berapa ketinggianya.

Banyak para pengunjung entah laki-laki maupun perempuan bela belain manjat menara ini sampai puncak demi melihat keindahan alam dibawahnya. Memang di atas pemandanganya indah banget sob, kita bisa melihat hamparan pantai dan laut yang membiru, apalagi menyaksikan matahari terbit dari sini, pasti lebih seru rasanya. Selain itu dari atas kita bisa melihat kesibukan para nelayan yang mencari rejeki di sekitar laut. Nah saat berada diatas saya tegaskan lagi untuk berhati-hati ya sob, mengingat ini menara tinggi banget.

Kita bahas fasilitas ya sob, disini nggak banyak-banyak kok fasilitasnya. Saat saya kemari cuma ada warung, itupun cuma satu. Udah itu aja sih. Ya mungkin karena belum meledak popularitasnya sehingga belum begitu banyak para pengunjung yang berkunjung kemari, ditambah lagi kurangnya papan petunjuk arah yang membuat orang nggak tau keberadaanya.

Fasilitas lain seperti tempat sampah juga belum tersedia, maka dari itu kalau kamu kesini bawa dulu ya sob sampahnya buang nanti kalau ketemu di jalan biar pantai ini tetap terjaga kebersihanya, sehingga yang tertarik kesini pun juga semakin banyak.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama