Kisah Dari Candi Dwarawati Dieng

Kisah Dari Candi Dwarawati Dieng

Candi Dwarawati menjulang sendirian di tengah-tengah ladang warga. Aslinya ada beberapa candi lagi dalam gugusan ini, yakni Candi Abiyasa, Candi Pandu, dan Candi Margasari. Puing-puing mereka kini tertumpuk di halaman.


Lihat, kala kirtimukhanya memiliki rahang bawah, berbeda dengan kala kirtimukha tanpa rahang yang sering dijumpai di candi-candi Jawa tengah.


Candi Dwarawati agak mirip dengan Candi Gatotkaca. Relung-relungnya menjorok membentuk astadala, dan terdapat atap menara di bagian atas tiap relung. Namun relung ini tidak dibingkai kalamakara, tetapi ukiran bunga, serta bagian atas relung berbentuk lancip.


Seperti halnya candi-candi Dieng, Candi Dwarawati dibangun dengan fondasi yang tinggi. Pintu masuknya yang menghadap barat bersih dari ukiran. Semua relung dan bagian dalam candi telah kosong.


Namun meski atapnya pun raib, Candi Dwarawati masih menguarkan keanggunannya.

Kisah Dari Candi Dwarawati Dieng

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama